Kopi (Coffea sp.) adalah tanaman Asli Ethiopia Afrika, terdiri dari tiga spesies utama yaitu, Kopi Arabika (Coffea arabica Linn), Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre ex Frohen) dan Kopi Liberika (Coffea liberica). Tradisi minum kopi diawali oleh orang di Afrika dan jazirah Arab kemudian menjadi terkenal sampai ke Eropa. Kegemaran minum kopi telah berhasil menurunkan konsumsi alkohol dan berperan dalam lahirnya revolusi industri di kawasan Eropa. Pada tahun 1696, Gubernur Belanda di Malabar, India, mengirim bibit kopi.
Arabika yang berasal dari Yaman untuk pertama kalinya kepada Gubernur Belanda di Batavia untuk ditanam di pulau Jawa. Ekspor pertama kopi ke Belanda dikirim dari Jawa oleh VOC yang kemudian memonopoli perdagangan kopi dari tahun 1725 sampai 1780. Batavia menjadi pemasok utama kopi bagi Eropa dan kopi tersebut dikenal sebagai Java Coffee (SCAI, 2010).
5/5
Sulawesi Kalosi Coffee
Kopi arabika tipika adalah varietas kopi yang pertama kali ditanam oleh Belanda di Sulawesi pada tahun 1750 di dataran tinggi pegunungan sekitar Enrekang dan Toraja. Lokasi penanaman kopi pertama di Enrekang berada di daerah Pojappung, Nating, Bungin, Buntu sarong, Rampunan, Pekalobean dan Benteng Alla Utara.
Nama Kalosi mulai dikenal saat itu untuk menyebut nama kopi yang berasal daerah pertanaman kopi di Enrekang dan Toraja. Kalosi adalah kota kecil di Enrekang yang merupakan tempat pengumpulan kopi dari daerah sekitarnya. Kopi kemudian menjadi produk unggulan zaman Belanda dan di ekspor lagsung ke Eropa dengan nama Kopi Kalosi DP. Singkatan DP adalah menandakan kopi Kalosi diperoleh melalui sistim Dry Process.